Assalamualaikum..
Hai kalian-kalian
yang berjiwa sosial . bersyukurlah kalian bahwasannya kalian termasuk orang-orang
seperi itu #ciats. Karna zaman sekarang itu udah jaranggg banget ditemuin pemuda yang berjiwa sosial. Mereka cenderung
lebih milih untuk berhura-hura, ngabisin duit mereka untuk nonton, jalan-jalan
ga karuan, karokean, belanja-belanja yg belum begitu diperluin sama mereka. Sementara
diluar sana, banyak orang-orang yang lebih membutuhkan dari kita. Maka dari itu
… selagi masih muda, ayo tanamkan jiwa sosial kalian =))
Sedikit sharing, gw punya
komunitas. Namanya lingkaran peduli (Cc). Dan komunitas gw itu bergerak dibidang
pendidikan dan sosial. jadi tiap harinya kalo malem ada semacam “Les” gitu. Pengajarnya
yaa dari anggota komunitas. Tiap hari digilir siapa pengajarnya dan gw kebagian
ngajar bahasa Indonesia anak sd kelas 4-6 hoho. Terus kalo kegiatan sosialnya
yaa kita sering ngadain baksos. Sebulan kemarin aja kita baksos 2 kali. Pertama
ke pondok pesantren yang ada dibabelan plosok, dan yang kedua kita ke yayasan
panti rehabilitas orang cacat mental (orgil) sungguh pengalaman yang luar biasa
saat gw terjun langsung untuk men-survey yayasan rehab orgil itu.
Gw akan certain lebih
jelas tentang baksos ke yayasan rehabilitas oril itu, karna kalo ke ponpes
pasti kalian-kalian udah pada tau lah yaa kondisi ponpes di plosok itu seperti
apa. Oke langsung aja …
Di komunitas, dikenal yang
namanya angkatan. Jadi kita dipisahin per-angkatan gitu, dan gw angkatan 2011. Kebetulan
juga, angkatan 2011 lah yang diberi tanggung jawab khusus sama Pembina komunitas
untuk ngelaksanain baksos di yayasan tsb. Mulai dari survey lokasi, ngedata
apa-apa aja yang harus disumbangkan, belanja, dan menjalankan acara pada hari H
nya, Alhamdulillah semua lancar.
Saat gw dan temen-temen survey,
gw sempet deg-dekan. Gimana gak deg-dekan coba kalo kita mau terjun langsung ke
tempat rehabilitas orgil. Hiii … kalo ngeliat orgil dijalanan aja gw langsung
kabur atau gak ngejauh, lah ini malah nyamperin ke markasya ._.v waktu kita baru sampe lokasi, kita disambut
dengan hangat sama perawat-perawatnya dan kita langsung ketemu sama ketua
yayasan tersebut sekaligus pemiliknya. Subhanallah… ternyata ketua yayasan itu
dulunya hanyalah seorang tukang penarik delman, dan dia punya hati yang besar
untuk menampung orang-orang yang jiwanya terganggu itu dengan kondisinya yang
serba terbatas. Dan perawat-perawat disana pun adalah keluarga dari bapak
marsan (ketua yayasan) juga, sungguh luar biasa…
Panjang lebar kita
bertanya-tanya tentang yayasan tersebut kepada bapak Marsan, dan diperoleh data
sbb : jumlah pasien total yang ada adalah 123 pasien. Ada pasien yang
meninggal, kabur, dan ada pula pasien yang melahirkan disana. Mereka tiap harinya memerlukan 1 karung beras
untuk makan , kegiatan kebersihan dilakukan oleh pasien-pasien dengan adanya
jadwal piket, dan di yayasan itu juga suka diadakan pelatihan peternakan lele. Penyumbang
dana disana hanyalah orang-orang
sekitar, dan hanya ada satu donatur tetap. Sedangkan kondisi dipanti itu sangat
memprihatinkan, ada beberapa dari mereka yang tidur di bale, ada juga yang
dilantai karna keterbatasan kasur. Kamar-kamar disana juga kalo hujan sering
bocor, tak jarang dari mereka yang sakit kalo musim hujan datang.kamar mandi
disana juga tak layak, tanpa pintu dan gayungnya memakai kaleng bekas. Oya hampir
lupa, walaupun mereka agak tergangu jiwanya, tapi mereka memiliki beberapa
kemampuan loh, ada yang bisa ngomong lancar pake bahasa inggris, ada yang
lancar nyanyi lagu barat,mandarin,baca puisi,baca qur’an,bahkan ada yang lancar
ber-khotbah. Latar belakang mereka masuk
ke yayasan rehab tsb bermacam-macam, tapi mayoritas kalo perempuan itu setres
karna laki-laki, bahkan ada juga pasien disana yang usianya 17 tahun dari kelas 6 sd dia
sudah setres karna laki-laki.nahloh???-___- , ada juga yang setres karna
kerjaan, karna cita-citanya gak tercapai, dan kalo laki-laki mayoritas karna
obat-obatan. Seminggu setelah survey, tiba lah hari H nya. Anggota Komunitas berbondong-bondong membawa sumbangan
berupa : minyak 100 liter, beras 2 karung, gula 100 kilo, sarden 100 pcs, baju
layak pakai, alat kebersihan, kasur, indomie 6 dus. Setibanya kita disana, kita
sudah ditunggu oleh pasien dan perawat-perawat disana. Acara disana meliputi Sambutan
dari pemilik yayasan, ketua pelaksana kegiatan yang diwakili oleh angkatan
2011, penyerahan sumbangan secara simbolis, sampai penampilan-penampilan dari
pasien yang membuat kami tercengang kagum. Semua itu sangat mengharukan.
Sungguh.. pengalaman yang luar biasa saat gw
dan temen-temen gw survey ke yayasan tsb, gw jadi lebih memahami kehidupan dan
lebih mensyukurinya. Alangkah indahnya jika hidup kita dihiasi dengan
bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.Dan gw merasa sangat beruntung telah gabung di komunitas tersebut :)))
Untuk informasi
lebih lanjut mengenai yayasan panti rehabilitas cacat mental Al-Fajar, bisa
menghubungi pak marsan di (08188811429) atau bisa lagsung datang ke yayasan
tersebut di Jl.Kp.Pulo Rt 04/03 Sumber-Jaya Tambun.
0 komentar:
Posting Komentar